AquaWatch memanfaatkan jaringan sensor IoT yang ditempatkan di lokasi strategis di sekitar Kepulauan Karimunjawa. Data dikirimkan secara berkala ke server menggunakan konektivitas seluler atau satelit.
Pengukuran dilakukan dengan interval tertentu (misal setiap 5–10 menit) dan dikirim ke server Thingspeak sebelum diproses dan ditampilkan pada dashboard AquaWatch.
Data kemudian dapat digunakan untuk analisis tren jangka panjang, deteksi anomali, dan integrasi dengan model oseanografi atau sistem peringatan dini.